SELAMAT DATANG DI WEB PKS ALOR NTT

Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Jumat, 17 Mei 2013

Inilah Kesaksian Ahmad Fathanah di Persidangan Yang Mengguncang Media Jumat, 17 Mei 2013


AF: "Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya"  

Hari ini (Jumat, 17/5/2013) Digelar persidangan terkait "Suap Impor Daging" dengan menghadirkan Ahmad Fathanah (AF) sebagai saksi.

Admin menyaksikan langsung via TV. Sidang ini (awalnya) disiarkan secara LIVE oleh MetroTV dan TvOne, tapi setelah kesaksian AF malah berlawanan dengan Opini Media selama ini yang menyudutkan LHI dan PKS, bahkan bisa dikatakan kesaksian AF menjungkirbalikan dan merontokkan Opini Media.. dua TV swasta ini langsung menghentikan siaran LIVE nya.

Sambil menunggu rekaman video (semoga ada, nanti kalau ada segera kita posting), kami kutipkan KESAKSIAN AF di persidangan tadi yg ditwitkan oleh @Setialesmana ....


AF: "Pak LHI mengatakan bahwa beliau tdk punya data soal daging dan tdk punya kapasitas utk pengaruhi kuota impor" #Kesaksian

AF:"Semua itu inisiatif saya sendiri. Saya perkenalkan maria dgn LHI. Saya desak LHI terus menerus agar fasilitas ketemu Mentan" #Kesaksian

AF: "saya yg mengatur pertemuan di Medan dgn mendesak terus LHI. Saya bersama Eldan dan maria berangkat ke medan". #Kesaksian

AF: "Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)". #Kesaksian

AF: "Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri". #Kesaksian

AF: "saya mengaku pengusaha, saya adalah makelar yg menghubungkan dgn siapa saja (bisnis jasa)". #Kesaksian

AF: "Motivasi saya murni memperoleh keuntungan. Dan itu saya konsumsi pribadi dan ada juga yg disumbangkan". #Kesaksian

AF: "saya pernah memperoleh keuntungan sbg makelar hingga Rp 3 milyar. Banyak pihak kok yg saya sumbang". #Kesaksian

AF:"pengajuan Indoguna impor sebesar 500 ton daging ditolak oleh Mentan dgn alasan kuota sdh habis". #Kesaksian

AF: "kata Dirjen Iwan Sukur, apapun yg terjadi penambahan kuota impor sdh tdk memungkinkan lagi. Itu sesuai aturannya". #Kesaksin

AF:"Eldan mencoba peluang utk ijin kuota utk 2013. Itu yg kami coba cari celah. Mentan tetap nolak". #Kesaksian

AF:"saya pernah telpon Elda, ini yg dibulatin apa? Dijawab itu adl importir yg tdk punya infrastruktur dll". #Kesaksian

AF:"waktu saya bicara dgn LHI saya tdak lihat ada orang Mentan atau kementerian yg datang". #Kesaksian

AF: saya minta dana ke Bu Elizabeth secara pribadi. Saya dorong utk seminar uji publik penambahan kuota impor". #Kesaksian

AF:"seminar ini utk mengetahui kemungkinan penambahan kuota impor melibatkan importir, peternak, dll". #Kesaksian

AF: kt Bu Elizabeth ada dana kemanusiaan (di PT Indoguna). Bu Elizabeth kasih sy Rp 1 M utk seminar dan sisanya utk pribadi sy" #Kesaksian

AF:"apakah saya mau kasih ke PKS itu tergantung saya, bukan permintaan siapapun (di PKS). Itu semua saya yg tentukan". #Kesaksian

AF: soal data kuota impor yg saya bahas dgn Elda, itu tdk ada sama sekali kaitannya dgn Mentan Suswono". #Kesaksian

AF: "setelah terima dana Rp 1 M dari Elizabeth sy memang telpon LHI, bisa ketemu ngga nanti malam? Hanya itu kata2 dr saya". #Kesaksian

AF: "LHI bilang lagi sibuk rapat dan kegiatan2 lainnya". #Kesaksian

AF:"Maharani sepakat datang ke hotel dan bicara ke saya perlu ini itu, ya udah saya kasih Rp 10 jt ke dia". #Kesaksian

AF:"Maharani sepakat datang ke hotel dan bicara ke saya perlu ini itu, ya udah saya kasih Rp 10 jt ke dia". #Kesaksian

AF:"Soal komitmen Rp 40 M itu, LHI selalu nanggapinya dgn becanda saja". #Kesaksian

AF:"Saya nggak yakin kalau LHI itu mau bicarakan soal itu. Mnrt sy LHI itu nggak yakin soal komitmen fee itu. LHI suka becanda". #Kesaksian

AF: "saya ini makelar aja, calo apa aja". #Kesaksian

AF:"sbg Calo saya yg menginisiatifkan (create) utk permintaan tambahan kuota impor antara PT Indoguna dgn LHI". #Kesaksian

AF:"saya jd calo utk banyak proyek spt pertambangan, dan lain-lain". #Kesaksian

AF:"saya tdk terlalu sering ke Kementan. Saya ke kementan utk urusan proyek dgn posisi sbg makelar". #Kesaksian

AF:"pihak2 berwenang di Kementan selalu sarankan utk ikuti prosedur lelang. Dan proyek yg kami menangkan sesuai prosedur". #Kesaksian

AF:"saya tegaskan bahwa saya bukan kader. Namun memang saya bersahabat dgn LHI. Jadi hubungan saya ke PKS hanya itu". #Kesaksian




:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 

Survei Terbaru: PKS Masuk 3 Besar dengan Loyalitas Pemilih Tertinggi




Survei terbaru yang digelar oleh Media Survei Nasional (Median) menempatkan PKS di urutan 3 besar.  Bahkan berdasarkan hasil survei yang digelar selama 28 April-6 Mei 2013 ini PKS adalah partai dengan tingkat loyalitas pemilih paling tinggi.
Seperti apa gambarannya?

Di survei yang digelar oleh Median, PKS meraih 7,2 persen suara dari total 1.450 responden, jika Pemilu digelar saat ini. Hal ini menempatkan PKS di urutan ke tiga di bawah Golkar (17,1%) dan PDIP (16,7%).

Survei ini digelar Media Survei Nasional (Median) selama 28 April-6 Mei 2013. Survei menggunakan 1.450 sampel dari seluruh WNI yang memiliki hak pilih dengan margin of error sebesar 2.57% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi Propinsi dan gender di 33 provinsi.

Direktur Eksekutif Media Survei Nasinal (Median) Riko Marbun memaparkan popularitas PKS tak terjun bebas saat ini. Dia juga membantah survei tersebut dipesan oleh PKS.

"Nggak (pesanan), ya ini kan survei biasa. Kan lembaga lain banyak yang melakukan survei semacam ini karena menjelang Pemilu 2014," kata Riko usai paparan survei Median di di Restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2013).

Berikut tingkat elektabilitas parpol jika Pemilu digelar hari ini, berdasarkan survei Median:

1. Partai Golkar 17,1
2. PDIP 16,7
3. PKS 7,2
4. Partai Demokrat 7,1
5. Partai Gerindra 6,5
6. PKB 5,6
7. PPP 5,2
8. NasDem 3,7
9. PAN 3,5
10. Hanura 1,3
11. PBB 0,6
12. PKPI 0,1

Survei Median ini menempatkan PKS di partai papan tengah dengan perolehan suara di atas 5%. Riko Marbun memaparkan 18% responden suka dengan kinerja PKS, 12% suka dengan PKS sebagai partai religius, 11% suka dengan soliditas PKS, 10,6% suka dengan PKS yang dianggap merakyat, 10% suka dengan tokoh, 7% suka dengan ideologi, 2,7% suka karena dianggap sesuai hati nurani dam 2,9 persen suka dengan program PKS. 

Pemilih PKS Paling Loyal dan Solid

Berdasarkan hasil survei Median, Partai Demokrat menempati urutan pertama yang mengalami migrasi pemilihnya. Dari 100 persen pemilih, akan ada 76,67 persen pemilihnya berpindah ke partai lain. "Sehingga hanya sekitar 23,33 pemilih mereka yang diperkirakan memilih Partai Demokrat kembali di Pemilu 2014. Hal itu tidak mengherankan, jika melihat gonjang-ganjing kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh para petinggi partai itu," tutur Rico. 

Tak seperti Partai Demokrat yang mengalami migrasi pemilih karena pemberitaan media, hasil survei menunjukan PKS tak terpengaruh. Meski belakangan ini juga gencar diberitakan media seputar isu korupsi yang diduga melibatkan para petinggi partai ini, namun pemilih PKS pada Pemilu 2009 lalu tidak terlalu signifikan bermigrasi ke partai lain.

Hal itu terlihat dari hasil survei, dari angka 100 persen pemilih PKS maka masih ada sekitar 73,03 persen tetap akan memilih PKS pada Pemilu 2014 nanti. Hal itu, kata Rico, PKS tertolong oleh basis pemilih tradisionalnya yang solid dan memiliki tingkat pendidikan yang relatif tinggi dibandingkan partai lain.

"Hal yang wajar ketika ada kasus korupsi yang menimpa kader dan berpengaruh pada elektabilitas partai, namun dalam hal ini konstituen PKS relatif memiliki kemampuan untuk solid dan memilah setiap informasi yang ada di media terkait PKS dan mampu menetralisir isu-isu negatif di antara kader dan kepada para konstituennya," papar Rico.

Berdasarkan hasil survei Median, PKS adalah partai dengan tingkat loyalitas pemilih paling tinggi, yaitu 73,07 persen, disusul PDIP dengan tingkat kesetiaan pemilih sebesar 59,51 persen, Gerindra sebesar 57,01 persen, PKB sebesar 54,66 persen, dan PPP sebesar 52,78 persen.

*sumber: detik, liputan6, dll

Ada Upaya Bumi Hanguskan PKS dengan Peralat KPK




Jakarta - Kasus suap impor daging sapi yang menyeret sejumlah elite PKS, mengandung magnet politik yang cukup kuat. Naga-naganya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sengaja membidik PKS.

Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya memberikan sejumlah alasan atas pandangan tersebut. “Ini kasus besar dan berat. Tetapi kenapa Ketua KPK Abraham Samad, tidak pernah muncul. Tapi hanya Johan Budi saja? Demikian pula soal penyitaan aset di kantor PKS, kemarin. Petugas KPK tidak bisa menunjukkan surat perintah. Sangat wajar kalau diusir karena tidak ada pijakan hukumnya,’’ paparnya kepada INILAH.COM, Jumat (17/05/2013).

Mustofa mengaku sangat yakin pandangannya tersebut. Bahwa ada upaya untuk ‘membumi hanguskan’ PKS dengan memanfaatkan KPK. Untuk itu, dirinya akan mengawal proses persidangan kasus ini.

‘’Saya yakin, kalau memang LHI bersalah maka PKS tidak akan membelanya. Demikian pula kader lainnya. Namun kalau ada pendzoliman, apalagi menyangkut nama baik organisasi ya harus dilawan,’’ pungkasnya. [tjs]


Metro TV, dan TV One Integritasmu Dipertanyakan | By @ArniSmart




PKS ALOR - Jum’at ini ada fenomena yang aneh telah digelontorkan 2 channel TV kehadapan publik. Metro TV dan TV One, 2 channel ini secara nyata telah melakukan upaya penyembunyian fakta dan kebenaran dihadapan publik. Terang saja, kesaksian Ahmad Fathanah di persidangan TIPIKOR yang diselenggarakan pada Jum’at (17 Maret 12) ini, secara tidak langsung telah merontokkan dan menjungkirbalikkan opini yang berkembang. Merasa dipermalukan akhirnya 2 channel TV ini menghentikan siaran langsung (live) terhadap kesaksian Ahmad Fathanah di persidangan tersebut.

Merasa diperrmalukan 2 Channel ini pun mencoba memblunder opini publik dengan pemenggalan informasi persidangan yang disampaikan sepotong-potong. Padahal kalau saja 2 media TV ini mau jujur menyampaikan kebenaran tanpa intervensi dari pihak manapun, maka fakta bahwa kasus suap kuota sapi impor ini sama sekali tak ada hubungannya dengan LHI dan PKS tidak akan ditutup-tutupi. Sebagaimana kesaksian AF di persidangan tersebut yang menyatakan bahwa:
“Soal dana dari Indoguna utk PKS itu,hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya), Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri. "
Hal ini senada dengan pernyataan Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Mustofa B Nahrawardaya. Menurutnya ada indikasi politisasi dan kriminalisasi terhadap PKS dan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Namun dalam persidangan hari ini, cukup jelas. Kasus ini, tak ada hubungannya dengan PKS ataupun LHI. Skornya 1-0 untuk keunggulan PKS.
Tak hanya itu Mustofa juga menjelaskan fakta hukum yang terjadi dalam persidangan. Diantaranya keterangan Fathanah yang mengaku bukan kader PKS dan berprofesi sebagai makelar proyek. Demikian pula pengakuan Maharani Suciono tentang asal muasal uang sebesar Rp10 juta. ‘’Semuanya membantah tudingan miring terhadap LHI. Yang sempat diisukan berada sekamar dengan Maharani. Demikian pula transkrip pembicaraan LHI dengan Fathanah, tidak ada yang mengarah kepada uang suap Rp 1 miliar,’’ terangnya.
Tapi sayangnya fakta hukum ini bertolak belakang dari apa yang diberitakan oleh Metro TV dan TV One. Wajar saja jika hari ini penulis kembali mempertanyakan integritas dan 2 channel TV ini, masihkah bersifat independen atau telah diintervensi oleh si pemilik modal??? untuk kepentingan politik menjelang pemilu 2014.

Saya sangat setuju dengan pernyataan mantan Presiden RI B. J. Habibie yang menyatakan "Kalau ada orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin partai dan mempengaruhi semua media untuk mendukungnya, ini bahaya," kata Habibie dalam acara bertajuk 'Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional' di Jakarta, Kamis (11/4) malam. Secara tidak langsung pernyataan Habibie ini menyentil sejumlah pemilik jaringan pers di Indonesia
Sejak stasiun TV dianggap sebagai instrument pusat kontrol massa, muncullah gagasan bahwa ketika Negara mencapai tingkat industrialisasi, maka pada saat itu pula, Negara itu sendiri menjadi milik orang yang mengendalikan komunikasi. Artinya berita atau informasi yang digulirkan ke publik akan disampaikan sesuai dengan keinginan pemilik media tersebut, dan disinilah fitnah dan kebenaran susah untuk dibedakan. 

Kepada masyarakat saya harapkan mampu bersikap jeli dalam menyaring berita yang di gulirkan oleh setiap media massa. Tabayyunlah terlebih dahulu jangan langsung mencernanya bulat-bulat hingga akhirnya termakan propaganda media, yang jelas hanya akan menimbulkan sikap stereotip masyarakat yang cenderung negatif, terhadap pihak tertentu yang belum tentu bersalah. Jadilah konsumen media yang tercerdaskan oleh informasi yang digulirkan dihadapan publik bukan malah sebaliknya. Kepada Metro TV dan TV One hanya ingin bertanya “Dimanakah integritasmu sebagai media penyampai kebenaran??? Tergadaikah atau sengaja bungkam untuk kepentingan kelompok tertentu???. Mohon jangan memplintirkan fakta dan mendistorsikan kebenaran. Jujurlah karena JUJUR ITU HEBAT. Jujurlah walau JUJUR ITU BERAT.

Oleh : Arni Susanti S.Si
* intriknews.com 

Kamis, 14 Maret 2013

Wawancara dan Profil Presiden PKS M Anis Matta (Gestur tvOne) Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/03/29300/wawancara-dan-profil-presiden-pks-m-anis-matta-gestur-tvone/#ixzz2NXp9N63r Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook


Wawancara sekaligus profil tentang Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Anis Matta dalam acara Gestur tvOne dengan tema “Anis Matta Menepis Badai” atau “Saat PKS Menepis Badai”. Disiarkan tvOne, Kamis (14/3/2013).
Video Courtesy: tvOne (tvonenews.tv)


Sumber: http://www.dakwatuna.com